Kamis, 11 Juni 2020

MEMECAH 300 KG KEMIRI DALAM 1 JAM


Seperti kita ketahui biji kemiri memiliki manfaat dan nilai jual yang sangat tinggi apabila sudah melalui proses pengupasan yang baik dan benar. Karakteristik secara fisik dari kulit biji kemiri adalah sangat keras dan mempunyai ketebalan yang berbeda antara satu sama lain, maka untuk memecahnya memerlukan Teknologi dan perlakuan-perlakuan yang sangat khusus pada biji kemiri supaya mendapatkan hasil pemecahan kulit biji kemiri yang bagus dan menghasilkan daging kemiri yang utuh (kelas satu).

Melihat perbedaan harga yang sangat jauh antara kemiri glondong dan kupas yaitu Harga Kemiri glondong atau kemiri yang belum dikupas di pasaran berkisar Rp. 4.000,- s/d Rp. 7.000,-/Kg sedangkan harga kemiri kupas mencapai Rp. 20.000,- s/d 32.000,-/kg. Perbandingan hasil pemecahan kemiri kupas dan glondong rata rata 1 : 3 . Apabila harga glondong Rp 4ribu/Kg atau Rp. 4jt/ton dan harga kupas dipasaran rata-rata Rp. 25.000,-/Kg. Maka untuk 1 ton kemiri glondong akan menghasilkan ± 330Kg kemiri kupas sehingga pendapatan kotor = 330Kg x Rp. 25.000,- - (biaya operasional 30% dari bahan baku +biaya bahan baku ) = Rp. 8.250.000,- - (Rp. 4.000.000 + Rp. 1.200.000,-) = Rp. 3.050.000,- net atau 58% melihat profit yang sangat menggiurkan teknologi dan teknik pemecahan kemiri mengalami perkembangan yang sangat pesat dari waktu kewaktu mulai cara manual hingga menggunakan mesin .

Kunci sukses dari proses pemecahan biji kemiri terletak pada Perlakuan biji kemiri sebelum masuk ke proses pemecahan baik secara manual maupun menggunakan mesin. Untuk mendapatkan daging kemiri yng utuh hasil pemecahan biji kemiri terdapat beberapa tahap perlakuan sbb :

A. Pengeringan dan penyortiran

B. Peretakan

C. Pemecahan

A.1. PENGERINGAN

Pengeringan dimaksudkan untuk merapuhkan kulit biji kemiri memisahkan kulit biji kemiri dengan kulit ari daging kemiri sehingga mudah pecah pada saat proses pemecahan. Ada tiga Cara untuk mengeringakan biji kemiri :

1. Pengeringan Alami Yaitu Biji kemiri di jemur di tempat terbuka dengan memanfaatkan sinar yang mempunyai panas bersuhu rata +/- 36 C˚. Pengeringan alami ini berlangsung selama tiga hari Full day.

2. Pengeringan Manggunakan Mesin Yaitu Pengeringan yang dilakukan dengan menggunkan mesin pengering yang memiliki suhu yang bervariasi dan bisa di atur. Seabagai catatan pengaturan kenaikan suhu harus dilakukan secara bertahap sampai mencapai suhu yang diinginkan yaitu 36 C˚. s/d 40C˚. suhu panas tidak boleh terlalu tinggi karena akan mengakibatkan menguapnya minyak kemiri dalam daging kemiri

3. Pengeringan dengan pasir Yaitu pengeringan dengan cara menyangrai biji kemiri dengan pasir yang dipanaskan dengan api. Fungsi pasir disini adalah sebagai pelindung, penghantar dan penyimpan panas pada biji kemiri. Pengeringan dengan cara ini harus lebih jeli melihat perubahan fisik kulit biji kemiri agar tidak sampai gosong atau terlalu panas.

Sedangkan penyortiran dilakukan untuk memisahkan dan mengetahui apakah biji kemiri tersebut layak untuk proses selanjutnya atau dibuang karena busuk. Kemiri yang busuk dapat dilihat pada bekas tempat tangkai yang mengeluarkan lender dan berbau menyengat.

B.1. PERETAKAN

Peretakan kulit biji kemiri di maksudkan untuk membuka pori-pori kulit biji kemiri yang secara fisik sangat keras dan padat supaya terbuka (retak) dan terpisah dari kulit ari daging kemiri, walaupun hanya 0.1 micron meter akan sangat pembantu pada proses berikutnya. Peretakan biji kulit kemiri dapat dilakukan dengan cara memperlakukan biji kemiri pada saat proses pengeringan terakhir di masukan ke dalam Freezer, atau Liquid Nitrogen (N2 cair) tujuanya untuk memberikan sock thermal yaitu perubahan suhu yang mendadak / ekstrim dari suhu 35 C˚ ke suhu yang sangat dingin secara mendadak hampir 0 C˚. Perlakuan tambahan ini dimaksudkan untuk memudahkan proses pemecahan baik dengan mesin atau manual .

C.1. PEMECAHAN

Ada dua jenis Teknik Pemecahan kemiri yang bisa dilakukan :

1. Manual

a. Di pukul yaitu biji kemiri di letakan pada bidang datar yang keras sambil di pegang lalu di pukul pakai martil atau alat pemukul hingga kulit kemiri pecah dan terpisah dari dagingnya

b. Di lempar Yaitu biji kemiri dilemparkan ke suatu media yang keras dengan menggunakan tangan atau paka alat sehingga kulit kemiri pecah dan terpisah dari dagingnya.

c. Di pukulkan Yaitu biji kemiri di ikatkan atau di jepit ke suatu alat spt rotan, kain, karet atau perlalatan yang mempunyai kelenturan lalu dipukulkan ke bidang yang keras sehingga kulit kemiri pecah dan terpisah dari dari dagingnya.

2. Pakai Mesin

a. Pemecahan Kemiri menggunakan Mesin adalah sangat praktis ekonomis dan efisien baik dari segi waktu biaya dan volume

b. Pemecaran biji kemiri dengan mesin yaitu biji kemiri yang telah melalui perlakuan khusus di masukan ke mesin setelah melalui proses di dalam mesin keluar mesin sudah dalam bentuk kupasan.

c. Tolok ukur keberhasilan pemecahan kemiri dengan mesin selain waktu biaya dan volume yang tidak kalah penting adalah keutuhan kemiri hasil kupasan pecah utuh disebut kelas Super atau KW1 , pecah dua disebut Kelas KW 2 dan pecah tiga atau lebih disebut KW3.

d. Contoh mesin kemiri sesuai pada Gb. di atas memiliki performance setelah kemiri melaui proses perlakuan sesuai uraian diatas keberhasilan utuh/KW1 60-70%, pecah dua /KW2 20-25%, dan pecah tiga atau lebih /KW3 10-15%.

Demikian Memecah 300Kg Kemiri dalam 1 Jam, Semoga tulisan yang sederhana ini bisa membantu dan mempermudah dalam meningkatkan volume dan kwalitas kemiri kupas, Apabila anda mempunyai cara lain silakan mengisi di kotak komentar, Saran dan kritik akan kami terima dengan lapang dada demi kemajuan Industri kemiri di Indonesia kemiri.

Semoga bermanfaat..